Monday, August 23, 2004

Aberson Sihaloho: Gus Dur-Mega Sudah Lama Berbeda

X-URL: http://www.detik.com/peristiwa/2000/04/16/2000416-005919.shtml

Reporter: Ichwan Chasani

detikcom - Jakarta, Gus Dur dan Mega retak? Tampaknya itu tak
terlalu aneh. Mereka berdua sudah lama berbeda. Visi dan misi
politik mereka tak sama. Seperti dalam hal dwifungsi ABRI, Gus Dur
ingin menghapus total. Sedang Mega, masih setengah-setengah. Masih
ada banyak contoh lain.

Demikian dikatakan anggota Fraksi PDIP DPR RI, Aberson Marle
Sihaloho ketika dikonfirmasi detikcom Sabtu (15/4/2000) di Jakarta
soal hubungan Gus Dur-Mega akhir-akhir ini. Perbedaan itu dianggap
Aberson sesuatu yang wajar, meski keduanya sudah menjadi presiden
dan wakil presiden.

Sementara itu, ketika ditanyakan kesiapan Mega menggantikan Gus
Dur, Aberson melihat hal itu bukan persoalan siap atau tidak.
Sesuai pasal 8 UUD 1945 jika presiden berhalangan tetap, maka
sebagai wakil presiden, Mega yang menggantikan Gus Dur. "Tapi itu
kan alasan fisik mental, bukan alasan politis," tambahnya
buru-buru.

Menurut Aberson kedua bentuk alasan inilah yang belum dipisahkan
oleh PAH I DPR RI. Itu harus dipersiapkan dulu bagaimana kalau
presiden jatuh secara politis. Banyak orang yang tidak bisa
memisahkan keduanya, termasuk Amien Rais. "Nah, Amien itu kan
ngurusi bagaimana kalau presiden jatuh secara politis."

Seperti diketahui sebelumnya, ada gagasan untuk menjadikan SU MPR
Agustus mendatang sebagai Sidang Istimewa. SI MPR dimungkinkan
untuk menggeser Presiden Gus Dur.

Dikatakan Aberson, SI MPR hanya bisa dilakukan kalau bisa
dibuktikan bahwa presiden melanggar haluan negara. "Sementara kalau
mereka menjatuhkan Gus Dur, berarti mereka yang nggak benar. Dulu
kan mereka yang memberi dukungan. Itu moral apa? Sekarang DPR
buktikan dulu dong."


0 Comments:

Post a Comment

<< Home